Published
1 month agoon
By
James Potter
ARTIFICIAL Intelligence (AI) memang diperkembangkan untuk menolong manusia di kehidupan setiap hari mereka. Tidak butuh untuk tehnologi yang susah, peningkatan juga dilaksanakan bahkan juga untuk sosial media.
Salah satunya media yang mengaplikasikan AI ialah ChatGPT, yang selanjutnya banyak digandeng perusahaan raksasa dunia. Banyak negara selanjutnya meningkatkan AI mereka, seperti Rusia dengan GigaChat, dan terkini ialah raksasa tehnologi asal China, Huawei.
Seperti dikutip dari Gizmochina, Huawei mulai menyiapkan tehnologi chatbot versinya sendiri yang namanya NetGPT. Produknya itu telah didaftarkan di dalam kantor paten China.
Merk dagang ada di bawah Kelas 9, yang meliputi instrument ilmiah, dan sekarang ini tercatat sebagai terlambat. Sayang disamping itu, tidak ada info yang ada mengenai NetGPT.
Detil detil berkenaan NetGPT tidak disebut dalam pengajuan merk dagang. Tetapi, dinamakan “NetGPT”, nampaknya cukup terang jika Huawei berniat meningkatkan mekanisme chatbot AI yang serupa dengan ChatGPT.
Perusahaan awalnya sudah mengatakan tidak memadukan ChatGPT ke produknya tapi akan konsentrasi pada peningkatan tehnologi AI yang semakin lebih hebat.
Walau tidak ada verifikasi dari merk itu, nampaknya NetGPT bisa menjadi jawaban Huawei untuk chatbot OpenAI. Dengan masuknya Huawei ke lapangan, itu bermakna semakin banyak pilihan dan kekuatan chatbot AI yang semakin lebih baru untuk customer dalam kurun waktu dekat.
Ditambahkan, dengan banyak beberapa perusahaan masuk ke dunia kepandaian bikinan, pasti ada beberapa pengembangan yang terjadi. Kami harus pelajari lebih detil mengenai kekuatan chatbot ini dalam kurun waktu dekat.
You may like
AI
Makin Seru ! TikTok Kembangkan Pembuat AI Avatar
Published
1 month agoon
April 30, 2023By
James Potter
PLATFORM TikTok disampaikan tengah melakukan eksperimen dengan feature baru yang memungkinkannya pemakai membuat avatar AI generatif. Feature ini disebutkan sudah masuk babak pada uji coba.
Seperti digabungkan dari Techcrunch, feature pertama kalinya diketemukan oleh konselor sosial media Matt Navarra. Dia menjelaskan jika sekarang ini feature belum ada secara luas, cuma ada di sejumlah pasar tertentu.
Dengan feature terkini ini, TikTok pada intinya membuat program serupa Lensa AI dalam platformnya. Langkah kerjanya juga hampir serupa, pemakai tinggal pilih photo terbaik mereka untuk jadi avatar.
Pemakai dapat pilih 3 sampai 10 photo untuk jadi avatar. Nanti mereka cuma bisa memakai alat ini sekali satu hari dan setiap mereka memakainya, feature ini akan hasilkan sampai 30 avatar.
Pemakai bisa ambil sampai lima style berlainan waktu membuat avatar. Navarra menulis feature memerlukan beberapa saat untuk hasilkan avatar AI menarik dan pemakai dapat mengambil dan membagikan.
“Kami selalu pikirkan langkah baru untuk menambahkan nilai untuk komune dan membuat bertambah pengalaman TikTok, karena kami terus membuat tempat aman yang melipur, memberikan inspirasi kreasi, dan menggerakkan budaya,” kata jubir TikTok.
“Di sejumlah daerah tertentu, kami sedang melakukan eksperimen dengan baru untuk membikin dan share photo profile dengan komune TikTok,” sambungnya.
Untuk dipahami, avatar AI generatif sendiri sedang ada di pucuk ketenarannya bersamaan dengan populernya program Lensa di App Stire yang sering dipakai di penjuru dunia.
Ingat kesuksesan alat avatar AI generatif itu, tidaklah heran bila TikTok ingin masukkan versinya sendiri ke platformnya. Dan perlu ditulis jika ini bukanlah pertamanya kali TikTok membuat dan masukkan versus terbatas dari program AI terkenalnya sendiri.
AI
Spotify Bantu Kembangkan Pemindai Kesehatan Dengan AI
Published
1 month agoon
April 28, 2023By
James Potter
Pendiri Spotify, Daniel Ek, masuk ke industri kesehatan. Sebuah posting terkini yang dibagi di LinkedIn mengatakan jika Ek menjadi satu diantara pendiri sebuah startup namanya Neko Health, yang mempunyai spesialis sediakan penyekenan kesehatan badan yang disokong oleh kepandaian bikinan (artificial intelligence/AI).
Dikutip dari The Verge, “Sesudah 4 tahun lakukan riset dan peningkatan produk secara intens, kami dengan cara resmi mengeluarkan Neko Health ini hari. Perusahaan ini dibangun oleh Hjalmar Nilsonne dan Daniel Ek dengan misi untuk membuat mekanisme perawatan kesehatan yang bisa menolong orang masih tetap sehat lewat perlakuan penangkalan dan mendeteksi dini.” tulis posting-an LinkedIn itu.
Pemindai semua badan non-invasif punya perusahaan asal Swedia ini bisa mengetahui dan menghitung perkembangan pertanda lahir, ruam, dan bercak-bercak penuaan. Alat ini memakai pemindai terpisahkan untuk mengetahui abnormalitas pada peranan jantung, tekanan darah, dan renyut nadi di semua badan.
Faksi Neko menjelaskan jika pemindai badan 360 derajat ini diperlengkapi lebih dari 70 sensor yang kumpulkan lebih dari 50 juta titik data mengenai kulit, jantung, pembuluh darah, pernafasan, mikrosirkulasi, dan banyak.
Data ini selanjutnya dikaji oleh mekanisme memiliki tenaga AI yang bisa belajar sendiri, yang hendak menguraikan hasil ini untuk dokter dan pasien. Client dapat menyaksikan dan mencari hasil kesehatan mereka pada program yang mengikutinya.
“Visi kami ialah membuat mekanisme perawatan kesehatan yang pro aktif, yang fokus pada penangkalan penyakit,” tutur Nilsonne pada sebuah posting-an di LinkedIn. Neko mengeklaim jika penyekenan semua badan ini cuma memerlukan waktu beberapa saat saja.
Sebetulnya tehnologi semacam ini sebelumnya pernah ada sudah ada di masa silam, saat Facebook dan New York University bekerja bersama untuk membikin penyekenan MRI bisa lebih cepat memakai AI dan beberapa periset yang meningkatkan tehnologi AI yang bisa scan retina Anda dan memprediksikan resiko penyakit jantung.
Tetapi Neko Health memakai tehnologi ini dalam rasio yang semakin lebih besar serta lebih gampang dijangkau, sudah pasti bagus sekali untuk pikirkan kekuatannya di industri kesehatan.
AI
Microsoft Latih AI Di Twitter Elon Musk Ngamuk
Published
1 month agoon
April 22, 2023By
James Potter
RAKSASA Tehnologi Microsoft akan hentikan support untuk Twitter. Gagasan penonaktifan service itu, akan diawali pada 25 April.
Dengan diputusnya service Microsoft ke Twitter, karena itu pemakai tak lagi dapat terhubung beberapa feature, diantaranya akses account Twitter lewat alat management sosial Twitter, membuat dan mengurus draf atau Tweet, menyaksikan Tweet dan hubungan awalnya, dan mengagendakan Tweet.
Service itu tak lagi diaktifkan sesudah Twitter minta Microsoft bayar pemakaian API. Masalahnya sekarang ini jaringan dengan sosial media yang lain seperti Facebook, Instagram dna LinkendIN masih tetap terus ada.
Tetapi, Elon Musk kelihatannya tidak terima informasi itu secara baik. Musk juga mendakwa Microsoft latih produk AI-nya di data Twitter secara Ilegal. Bahkan juga, CEO Twitter itu memberikan ancaman Microsoft akan ditindak dengan hukum.
Sekarang ini, tidak terang produk AI apakah yang Elon Musk tuduhkan pada Microsoft memakai data Twitter untuk latih dengan ilegal. Tetapi, Elon Musk bukan salah satu perusahaan yang mulai menantang perusahaan yang menggunakan data untuk latih produk kepandaian bikinan.
Karena, sama seperti yang dikutip dari Business Insider, Reddit juga sekarang menuntut supaya perusahaan yang ingin memakai datanya, harus bayar untuk akses. Tetapi tidak terang apa perlakuan Microsoft itu ilegal atau mungkin tidak, dan apa cara mendadak Elon Musk untuk mengeklaimnya syah atau mungkin tidak.
Namun, ide jika perusahaan AI harus memberikan ganti rugi ke seseorang karena memakai data mereka untuk training, bukan keinginan yang tidak logis. Karena, hal itu berlawanan dengan pelanggaran hak cipta.
Sementara perusahaan lain mulai menuntut masalah pembayaran, ELon Musk yang pertama mengeklaim jika Microsoft bertindak ilegal dengan memakai data twitter. Pengakuan itu tentu saja dapat dipakai oleh perusahaan yang lain, yang telah menyaksikan datanya diambil oleh perusahaan yang membuat produk AI generatif, seperti OpenAI, Microsoft, Google dan ada banyak yang lain.
Berkenaan kasus itu, masih belum sempat dijumpai apa Twitter dan Microsoft betul-betul akan usai di pengadilan karena claim Musk atau mungkin tidak. Tetapi, adanya kemungkinan semakin banyak gugatan hukum di antara perusahaan AI dan perusahaan yang sediakan data.
Most Popular
- Games3 months ago
TAHUN 2016 E3 : LEGEND OF ZELDA TERSEMBUNYI PESAN RAHASIA
- AI3 months ago
Gebrakan Terbaru Microsoft AI Copilot
- Games3 months ago
Penjualan Hogwarts Legacy Mencapai 12 Juta Kopi, Raih Total, 12.9 Triliun Rupiah!
- AI3 months ago
Kegunaan Chat GPT Terbaru, Cara Menggunakan nya
- Smartphone3 months ago
Begini lah Rasanya Bermain Game di Samsung S23
- Smartphone2 months ago
Review Realme C55
- Games2 months ago
Tak bisa Dihindar, Resident Evil 4 Remake Kedatangan Mod “Nakal”
- Techno3 months ago
Cara Ampuh Menguatkan Sinyal WIfi Lemah